Suku Baduy merupakan salah satu suku asli Indonesia yang tinggal di daerah Banten, Jawa Barat. Suku Baduy terkenal dengan kehidupan mereka yang sederhana dan tradisi yang kental. Namun, terdapat dua kelompok Suku Baduy yang berbeda, yaitu Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar.
Suku Baduy Dalam merupakan kelompok yang tinggal di dalam hutan lindung yang dikenal dengan sebutan “Kawasan Baduy” atau “Kawasan Baduy Luar”. Mereka hidup terpisah dari dunia luar dan menjalankan kehidupan yang sangat tradisional. Suku Baduy Dalam mempertahankan adat dan kepercayaan nenek moyang mereka, seperti larangan memakai sepatu, memotong rambut, atau menggunakan alat-alat modern. Mereka juga masih menjaga kerukunan antar sesama dan menjalankan kehidupan berkelompok yang harmonis.
Di sisi lain, Suku Baduy Luar merupakan kelompok yang tinggal di sekitar kawasan Baduy Dalam. Mereka memiliki kehidupan yang sedikit lebih modern dibandingkan dengan Suku Baduy Dalam. Meskipun begitu, Suku Baduy Luar juga tetap menjaga tradisi dan adat istiadat mereka. Mereka sering melakukan kunjungan ke Suku Baduy Dalam untuk menjaga hubungan kekerabatan dan memperkuat persatuan antar suku.
Salah satu tradisi yang sangat terkenal dari Suku Baduy adalah tradisi “Sasaka”. Tradisi ini dilakukan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang melimpah. Selain itu, Suku Baduy juga memiliki tradisi “Nyeder” yang dilakukan setiap tujuh tahun sekali untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan.
Meskipun Suku Baduy Dalam dan Luar memiliki perbedaan dalam kehidupan sehari-hari, namun keduanya tetap menjaga hubungan yang erat dan saling menghormati. Mereka adalah contoh nyata dari keberagaman budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.
Dengan semakin berkembangnya zaman dan pengaruh luar, Suku Baduy harus tetap menjaga keaslian dan keunikan tradisi serta kepercayaan mereka. Semua pihak juga diharapkan untuk dapat menghargai dan menghormati keberadaan Suku Baduy serta menjaga kelestarian budaya mereka.